Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 01 September 2010

Aqidah dan Akhlak Teknokrat Muslim


           Dari kamus besar bahasa indonesia tek·no·krat /téknokrat/ Artinya cendekiawan yang berkiprah dalam pemerintahan. secara umum teknokrat berarti pemerintah. Di era pembangunan ini, diharapkan para teknokrat dapat tampil memegang kendali pimpinan di segala bidang, supaya dapat mewujudkan tujuan pembangunan yang dahulu telah dirintis. Mengingat tujuan yang sungguh mulia tersebut, maka diperlukan seorang teknokrat mempunyai akhlak dan akidah yang benar dan senantiasa selalu menjunjung tinggi kebenaran dan menghindari segala perbuatan yang merugikan masyarakat yang mereka pimpin. Namun, pada akhir-akhir ini banyak teknokrat yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan diri sendiri, dan parahnya lagi beberapa diantaranya merupakan seorang muslim.

Lantas bagaimanakah supaya teknokrat muslim tidak menyalahgunakan kekuasaan mereka?
Hanya 3 kata bagi mereka yaitu “PERBAIKILAH AKIDAH DAN AKHLAK“.
Lalu bagaimanakah akidah dan akhlak seorang teknokrat muslim?

Rasulullah saw bersabda:
 
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَبْلُغُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ عَظِيْمَ دَرَجَاتِ اْلآخِرَةِ وَشَرَفِ الْمَنَازِلِ وَإِنَّهُ لَضَعِيْفُ الْعِبَادَةِ

(Seorang hamba dengan akhlaknya yang mulia bisa mencapai derajat akhirat yang agung dan tempat yang mulia kendatipun sedikit ibadahnya)
Menurut Imam Baqir :

إِنَّ أَكْمَلَ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
(Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling mulia akhlaknya)
Menurut Amirul Mukminin:

عُنْوَانُ صَحِيْفَةِ الْمُؤْمِنِ حُسْنُ خُلُقِهِ

(Sifat utama seorang mukmin adalah kemuliaan akhlaknya)
Maka aqidah(Kepercayaan) yang wajib dipegang sebagai teknokrat muslim adalah aqidah tauhid yang terbagi tiga menurut pembagian ulama:
 
1. Tauhid Al-Uluhiyyah,
mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya kepada Allah dan karenaNya semata.
 
2. Tauhid Ar-Rububiyyah,
mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.
 
3. Tauhid Al-Asma’ was-Sifat,
mengesakan Allah dalam asma dan sifat-Nya, artinya mengimani bahwa tidak ada makhluk yang serupa dengan Allah, dalam dzat, asma maupun sifat.
Setelah memahami dan menerapkan ketiga aqidah tauhid tersebut maka akan muncullah suatu kesadaran untuk senantiasa memimpin dengan akhlak yang baik. kemudian seperti apakah contoh akhlak yang baik bagi teknokrat atau pemimpin?
mari kita tengok surat Ali Imran ayat 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ  لِنْتَ لَهُمْ ، وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ، فَاعْفُ  عَنْهَمْ .وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الاَمْرِ ، فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ ؛ إِنَّ اللهَ  يُحِبُّ  الْمُتَوَكِّلِيْنَ .

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”

Barudak IF.A

 
Free HTML Blog 4u